SOAL MATERI PUPUK DAN PEMUPUKAN
DASAR BUDIDAYA TANAMAN 2016
DAFTAR PUSTAKA
DASAR BUDIDAYA TANAMAN 2016
Soal Bagian 1
KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI DENGAN TEPAT DAN BANDINGKAN DENGAN LITERATUR!
1. Bagaimana pemupukan dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman? jelaskan !
Semua tanaman dalam proses pertumbuhan membutuhkan unsur hara khususnya makro seperti N,P, dan K yang dapat membantu dan merangsang pertumbuhan tanaman baik pada fase vegetatif maupun fase generatif. Sehingga dengan tersedianya unsur hara yang dibutuhkan tanaman, tanaman dapat melakukan pertumbuhan dan produksi secara maksimal. Hal ini sesuai dengan pernyataan Nyanjang (2003) bahwa pemupukan yang lengkap dan berimbang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman karena dapat menambah dan mengembalikan unsur hara yang telah hilang baik tercuci maupun yang terbawa tanaman saat panen. Menurut Wiryanta (2005) Phosfor berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar, bunga dan pemasakan buah. Gejala kekurangan unsur ini ditandai dengan memerahnya bagian bawah daun, terutama dibagian tulang daun, kemudian disusul daun melengkung dan terpelintir. Wiryanta juga menambahkan kalium juga berfungsi untuk memperkuat bagian kayu tanaman, meningkatkan kualitas buah. Kekurangan unsur kalium menyebabkan daun menguning dan semakin lama berubah menjadi coklat. Jika dibiarkan, daun-daun tersebut akan rontok.
2. Sebutkan factor-faktor yang medasari pengaplikasian pupuk?
Ada 5 faktor yang mendasari dalam pengaplikasian pupuk yaitu :
a. Tepat jenis
Tepat jenis maksudnya yaitu pada saat pemupukan harus tepat dalam menentukan jenis pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman. Setiap tanaman memiliki kebutuhan unsur yang berbeda, oleh karena itu harus ditentukan jenis pupuk yang tepat. Misalnya pada saat pemupukan tanaman padi, jika tanaman tersebut membutuhkan pupuk N maka kita harus memupuk Urea atau jika tanaman tersebut kekurangan unsur P maka perlu diberikan pupuk SP36. Apabila jenis pupuk yang digunakan salah, maka akan membuat tanaman yang kita pupuk tidak akan bertambah bagus.
b. Tepat dosis
Tepat dosis maksudnya yaitu pada saat pemupukan dosis yang diberikan harus tepat atau sesuai dengan kebutuhan tanaman atau yang tertera pada label. Apabila pemberian pupuk tidak sesuai dengan dosis yang dibutukan makan akan menyebabkan kerusakan pada tanaman. Tepat dosis disini dimaksudkan agar dosis yang kita berikan ke tanaman tidak sampai terlalu sedikit ataupun terlalu banyak. Apabila dosis yang kita berikan terlalu sedikit, maka tanaman masih kekurangan unsur hara. Sedangkan apabila dosis terlalu banyak maka pupuk tersebut bisa saja menjadi tocsic bagi tanaman itu sendiri.
c. Tepat Waktu
Tepat waktu maksudnya yaitu pada saat pemberian pupuk yang baik hendaknya disesuaikan kapan tanaman tersebut membutuhkan asupan lebih unsur hara atau pada waktu yang tepat. Ketepatan waktu dalam pemupukan dimaksudkan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Waktu pemupukan biasanya saat sebelum penanaman, saat tanam dan setelah tanam.
d. Tepat tempat
Tepat tempat maksudnya yaitu pada saat pemupukan harus memperhatikan tempat atau lokasi tanaman sehingga dapat mengaplikasikan pemupukan secara tepat. Pemupukan yang baik juga memperhatikan peletakan pupuk pada tanaman. Entah disekitar tanaman ataupun didalam tanah. Hal tersebut mempengaruhi hasil penyerapan tanaman akan asupan pupuk yang kita berikan. Misalnya pada saat pemupukan lokasi pemupukan berada pada ketinggian dan kecepatan angin besar. Maka jangan menggunakan pupuk yang berbentuk cair dan disemprotkan karena pupuk akan diterpa angin dan tidak akan teraplikasi baik oleh tanaman.
e. Tepat cara.
Tepat cara maksudnya yaitu pada saat pemupukan cara kita harus benar. Cara pemberian pupuk yang salah akan membuat pupuk terbuang sia-sia seperti tercuci oleh air dan terdenitrifikasi sehingga tidak dapat ditangkap langsung oleh tanaman. Untuk itu cara pemupukan harus benar dan tepat sasaran.
Dengan demikian, dalam pengaplikasian harus memperhatikan 5 faktor yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat tempat, dan tepat cara. Dengan tepatnya faktor-faktor pengaplikasian pupuk maka tanaman akan tumbuh secara optimal. Menurut Walsen (2008), pemupukan dengan dosis yang tepat akan memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman, namun sebaliknya akan memberikan pengaruh negatif apabila dilakukan dengan dosis yang tidak tepat. Sedangkan menurut Osman (1996) mengemukakan bahwa pemberian pupuk dengan tidak memperhatikan waktu pemberian yang tepat akan menurunkan efisiensi pemberian pupuk tersebut.
3. Bagaimana mekanisme tanaman menyerap unsur hara dalam tanah? jelaskan!
Penyerapan unsur hara dilakukan oleh akar tanaman dan diambil dari kompleks jerapan tanah ataupun dari larutan tanah berupa kation dan anion. Adapula usur hara yang dapat diserap oleh akar dalam bentuk khelat yaitu ikatan kation logam dengan senyawa organik. Sehingga unsur hara diserap tanaman dalam tanah dalam bentuk ion. Faktor yang mempengaruhi suplai ion kepada akar tanaman adalah aktivitas ion dalam larutan tanah, biasanya disebut sebagai “intensitas”, dan tingkat serta laju pembaharuan ion terlarut dari cadangan lain ( ion terjerap pada partikel tanah atau senyawa organik labil dan ion-ion dalam senyawa lain yang mudah larut), biasanya disebut sebagai “kapasitas”.
Menurut Karya Tulis Ilmiah (2015), Penyerapan unsur hara pada tanaman melalui akar mengikuti aturan aliran massa (massa flow) dan difusi ion. Pada hipotesis aliran massa, gerakan unsur hara ini mengikuti aliran air keakar secara pasif. Penyerapan kation melalui akar dengan bantuan bahan organik, dapat mempertahankan pH tanah sehingga tanah tidak mudah terdegradasi. Aliran ini dapat juga terjadi karena adanya proses keluar-masuknya air dalam bentuk uap melalui stomata daun (transpirasi daun). Jumlah hara yang mencapai akar melalui proses ini dipengaruhi oleh konsentrasi hara yang terkandung dalam larutan tanah dan laju gerak air ke permukaan akar, atau laju transpirasi. Jika penyerapan hara lebih besar daripada pengisian hara kembali (resupply) dalam jangka waktu penjang maka akan terbentuk depletion zone disekitar akar. Sedangkan pada hipotesis difusi ion, gerak unsur hara disebabkan karena adanya perbedaan gradien konsentrasi secara difusi.
4. Sebutkan dan jelaskan kelebihan dan kelemahan dari pupuk organic dan pupuk anorganik !
a. Pupuk organik
Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari sisa tanaman dan hewan. Sehingga apabila pupuk organik diaplikasikan tidak akan merusak lingkungan. Pupuk organik mengandung unsur hara yang lengkap baik kandungan unsur hara makro maupun mikro. Kekurangan dari pupuk organik ini adalah kandungan unsurnya relatif kecil dan respon tanaman terhadap pupuk lambat.
b. Pupuk anorganik
Pupuk anorganik merupakan pupuk yang dibuat oleh pabrik-pabrik pupuk dengan meramu bahan-bahan kimia anorganik berkadar hara tinggi. Kelebihan dari pupuk anorganik ini adalah respon tanaman relatif cepat, kadar kandungan unsur relatif besar. Namun, pupuk anorganik juga memiliki kelemahan, pupuk anorganik terdapat bahan-bahan kimia sehingga apabila diaplikasikan akan merusak lingkungan. Mikroorganisme banyak mati. Selain itu penggunaan pupuk yang terus menerus akan menyebabkan tanah menjadi padat.
Menurut Leiwakabessy dan Sutandi (2004) Beberapa manfaat dan keunggulan pupuk anorganik yaitu mampu menyediakan hara dalam waktu relatif lebih cepat, menghasilkan nutrisi tersedia yang siap diserap tanaman, kandungan jumlah nutrisi lebih banyak, tidak berbau menyengat, praktis dan mudah diaplikasikan. Sedangkan kelemahan dari pupuk anorganik adalah harga relatif mahal dan mudah larut dan mudah hilang, menimbulkan polusi pada tanah apabila diberikan dalam dosis yang tinggi. Unsur yang paling dominan dijumpai dalam pupuk anorganik adalah unsur N, P, dan K.
Menurut Marsono, (2001) beberapa kelebihan pupuk organik antara lain: Mengubah struktur tanah menjadi lebih baik sehingga pertumbuhan tanaman juga semakin baik. Meningkatkan daya serap dan daya pegang tanah terhadap air sehingga tersedia bagi tanaman. Memperbaiki kehidupan organisme tanah. Bahan organik dalam pupuk ini merupakan bahan makanan utama bagi organisme dalam tanah, seperti cacing, semut, dan mikroorganisme tanah. Semakin baik kehidupan dalam tanah ini semakin baik pula pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman dan tanah itu sendiri. Pupuk organik memiliki beberapa kelemahan yaitu diantaranya Kandungan hara rendah dan Ketersediaan unsur hara lambat.
5. Apa perbedaan mendasar dari pupuk fast realese dan slow realese hubungannya terhadap waktu aplikasi saat praktikkum?
Pupuk fast release merupakan pupuk yang melepaskan unsur hara dengan cepat. Sehingga, dapat langsung dimanfatkan oleh tanaman. Dalam, praktikum fast realese dilakukan saat setelah tanam karena pada saat itu tanaman sedang dalam pertumbuhan yang membutuhkan banyak unsur hara untuk merangsang dan membantu pertumbuhan agar optimal. Selain itu dalam kondisi tersebut, bulu-bulu akar tanaman sudah tumbuh sehingga pupuk cepat terserap. Jika pupuk fast release diberikan saat awal tanam maka pupuk akan cepat menguap karena bulu-bulu akar tanaman belum tumbuh, sehingga pupuk tidak efisien karena cepat hilang baik karena menguap, tercuci, dan lainnya. Sedangkan pupuk slow realese merupakan pupuk yang melepas unsur hara sedikit demi sedikit. Pada praktikum diberikan saat awal tanam. Menurut Junaedhie, Kurniawan (2014), Pupuk fast realese ditaburkan ke tanah, dalam waktu yang singkat akan segera memberikan efek pada tanaman. Namun, karena cepat bereaksi, pupuk ini juga cepat terurai, baik terserap tanaman, menguap, maupun tercuci. Sedangkan pupuk slow realese merupakan pupuk yang melepaskan unsur hara sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan tanaman.
6. Mengapa pemupukan SP36 dalam kegiatan praktikkum dasar budidaya tanaman dilakukan diawal tanam? Jelaskan !
Aplikasi SP-36 disaat awal tanam dilakukan karena pupuk SP-36 merupakan penyedia kandungan unsur hara fosfor. Kandungan fosfor dalam pupuk SP-36 yaitu sebesar 36%. Menurut SAPRODI Kabupaten Sabu Raijua (2015), fosfor memiliki peranan penting dalam tanaman,yaitu berperan dalam proses fotosintesis, respirasi, membantu mempercepat perkembangan akar dan perkecambahan serta berperan dalam pembelahan dan pembesaran sel. unsur hara fosfor yang terdapat dalam pupuk SP-36 hampir seluruhnya larut dalam air, tidak mudah menghisap air, sehingga dapat disimpancukup lama dalam kondisi penyimpanan yang baik. Dengan demikian, pupuk SP-36 cocok diberikan diawal tanam karena kandungan fosfor dari pupuk SP-36 yang besar dapat membantu mempercepat perkembangan tumbuhan. Selain itu pupuk SP-36 memiliki sifat tidak mudah menghisap air sehingga kandungan tidak mudah hilang.
7. Apa tujuan dari mempelajari perhitungan pupuk dari segi ekonomi, waktu dan tenaga ?
Kebutuhan unsur hara pada setiap tanaman berbeda-beda. Dengan melakukan perhitungan pupuk maka akan meningkatkan efisiensi pupuk yang digunakan. Apabila terjadi keefisien dalam penggunakan pupuk maka akan lebih menghemat biaya pupuk. Selain itu dengan perhitungan pupuk maka pupuk yang diberikan akan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tanaman maka tanaman akan tumbuh dan menghasilkan produksi secara optimal. Dengan pemberian pupuk secara tepat maka memicu pertumbuhan yang cepat sehingga waktu yang dibutuhkan untuk panen lebih cepat dan menghemat tenaga yang dibutuhkan. Menurut Rasti, dkk (2006) efisiensi pemupukan berfungsi memacu pertumbuhan dan melindungi tanaman inangnya. Peningkatan efisiensi pemupukan juga dapat menghemat biaya pupuk dan tenaga kerja, dan dapat dipastikan meningkatkan pendapatan petani.
8. Sebukan jenis-jenis pupuk yang diaplikasikan dilahan pada saat praktikkum dan jelaskan kandungan unsur pada masing-masing pupuk tersebut !
Pada praktikum di lahan dilakukan aplikasi pupuk yaitu pupuk SP-36, Urea, dan KCL. Pupuk Sp-36 diberikan pada awal tanam. Sedangkan pupuk Urea dan KCL diberikan setelah tanam.
Menurut SAPRODI Kabupaten Sabu Raijua (2015), pupuk SP-36 memiliki Spesifikasi Kadar P2O5 total minimal 36%, Kadar P2O5 larut Asam Sitrat minimal 34%, Kadar P2O5 larut dalam air minimal 30%, Kadar air maksimal 5%, Kadar Asam Bebas sebagai H3PO4 maksimal 6%, Bentuk butiran, dan memiliki warna abu-abu. Pupuk Sp-36 yang memiliki kandungan fosfor yang besar memiliki manfaat yaitu Memacu pertumbuhan akar dan sistim perakaran yang baik, Memacu pembentukan bunga dan masaknya buah/biji, Mempercepat panen, dan Memperbesar prosentase terbentuknya bunga.
Urea merupakan salah satu jenis pupuk nitrogen tunggal. Kandungan nitrogennya dapat mencapai 46%, maksudnya setiap 100 kg urea mengandung unsur N sebanyak 46 kg. Pupuk ini terbuat dari gas asam arang dan gas amoniak, persenyawaan keduanya itulah menghasilkan pupuk berkandungan nitrogen sebanyak 46%. Manfaat pupuk nitrogen bagi tumbuhan sangat besar, karena unsur nitrogen berperan penting terhadap pertumbuhan tanaman. Tanaman yang kekurangan unsur nitrogen tidak dapat tumbuh dengan optimal sehingga proses pertumbuhan akan terhambat. Jika pertumbuhan tanaman terhambat sudah pasti akan menghambat proses pembungaan maupun pembuahan juga (proses reproduksi). Produksi bunga kurang optimal akan berakibat pada produksi buahnya juga, akhirnya produk pertanian yang dihasilkan sangat rendah atau tidak dapat menghasilkan sama sekali.
Menurut Kompasiana (2013), Kalium Klorida (KCl) atau Muriate of Potash, mengandung 60 – 62% K2O dan larut air. Kalium sangat vital dalam proses fotosintesis. Apabila K defisiensi maka proses fotosintesis akan turun, akan tetapi respirasi tanaman akan meningkat. Kejadian ini akan menyebabkan banyak karbohidrat yang ada dalam jaringan tanaman tersebut digunakan untuk mendapatkan energi untuk aktivitas-aktivitasnya sehingga pembentukan bagian-bagian tanaman akan berkurang yang akhirnya pembentukan dan produksi tanaman berkurang.
9. Mengapa dalam pengaplikasian pupuk kandang harus memahami kematangan pupuk?
Dalam pengaplikasian pupuk kandang harus memahami kematangan pupuk, karena kematangan pupuk yang akan diaplikasikan ke tanah nantinya akan mempengaruhi kondisi tanah seperti pH tanah yang nantinya akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Menurut Atmojo, Suntoro Wongso (2003), Pengaruh penambahan bahan organik terhadap pH tanah dapat meningkatkan atau menurunkan tergantung oleh tingkat kematangan bahan organik yang kita tambahkan dan jenis tanahnya. Penambahan bahan organik yang belum masak (misal pupuk hijau) atau bahan organik yang masih mengalami proses dekomposisi, biasanya akan menyebabkan penurunan pH tanah, karena selama proses dekomposisi akan melepaskan asam-asam organik yang menyebabkan menurunnya pH tanah. Namun apabila diberikan pada tanah yang masam dengan kandungan Al tertukar tinggi, akan menyebabkan peningkatan pH tanah, karena asam-asam organik hasil dekomposisi akan mengikat Al membentuk senyawa komplek (khelat), sehingga Al-tidak terhidrolisis lagi. Dilaporkan bahwa penamhan bahan organik pada tanah masam, antara lain inseptisol, ultisol dan andisol mampu meningkatkan pH tanah dan mampu menurunkan Al tertukar tanah.
10. Mengapa pada saat aplikasi pupuk tidak dianjurkan pada saat siang hari dan hujan ? serta mengapa cara pengaplikasian pupuk secara penugalan? Jelaskan !
Pengaplikasian pupuk tidak dianjurkan pada saat siang hari dan hujan karena apabila pupuk diaplikasikan pada siang hari, maka pupuk akan cepat menguap sehingga pupuk akan cepat hilang sebelum dimanfaatkan oleh tanaman. Sedangkan pada saat hujan, pupuk akan cepat tercuci. Cara pengaplikasian pupuk secara penugalan diharapkan agar pupuk tidak mudah hilang akibat aliran air atau aktivitas lainnya. Menurut Prihmanto, Heru (2008). Kondisi cuaca adalah faktor yang menentukan keberhasilan suatu aplikasi pemupukan. Hal utama yang perlu diperhitungkan adalah jangan sekali-kali melakukan pemupukan pada saat akan hujan. Pupuk akar yang diberikan ketika hari akan hujan terbawa oleh air hujan baik akibat aliran permukaan (erosi) maupun aliran air dalam tanah (perkalori). Aplikasi pemupukan hendaknya juga memperitungkan sinar matahari. Pada saat siang hari terik pupuk akar yang mudah menguap seperti urea, tidak akan sempat diserap oleh tanaman. Pemupukan sebaiknya dilakukan sebelum atau sesudah matahari bersinar terik, sebelum pukul 09.00 atau sesudah pukul 15.00.
DAFTAR PUSTAKA
Menurut Atmojo, Suntoro Wongso. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah Dan
Upaya Pengelolaannya. Surakarta. Universitas Sebelas Maret.
Junaedhie, Kurniawan. 2014. Membuat Anggrek Pasti Berbunga. Jakarta : PTAgromedia Pustaka
Karya Tulis Ilmiah. 2015. Mekanisme penyerapan unsur hara melalui akar pada tanah.(Online).
(http://karyatulisilmiah.com/, diakses pada 23 Mei 2016)
Kompasiana. 2013. Kandungan & Manfaat pupuk NPK. (Online). (http://www.kompasiana.com/,
diakses pada 23 Mei 2016).
Leiwakabessy, F dan Sutandi 2004. Kesuburan Tanah. Diktat. Fakultas Pertanian IPB. Bogor.
Marsono. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk (Edisi Revisi). Penebar Swadaya. Jakarta
Nyanjang, R., A. A. Salim., Y. Rahmiati. 2003. Penggunaan Pupuk Majemuk NPK 25-7-7 Terhadap
Peningkatan Produksi Mutu Pada Tanaman Menghasilkan di Tanah Andisols. PT. Perkebunan
Nusantara XII. Prosiding The.
Osman, P. 1996. Memupuk Padi dan Palawija. Jakarta: Penebar Swadaya.
Prihmanto, Heru. 2008. Memupuk Tanaman Buah. Jakarta : Penebar Swadaya
Rasti, S., T. Prihatini, dan R.D. Hastuti. 2006. Teknologi pupuk mikroba untuk meningkatkan
efisiensi pemupukan dan keberlanjutan sistem produksi padi sawah. Balai Besar Penelitia
Tanah dan Sumberdaya Lahan Pertanian.
SAPRODI Kabupaten Sabu Raijua. (2015). Sp36. (Online).
(http://saburaijuakab.go.id/saprodi/pupuk-sp36/2-info-pupuk, diakses pada 23 Mei 2016)
SAPRODI Kabupaten Sabu Raijua. (2015). Urea. (Online).
(http://saburaijuakab.go.id/saprodi/pupuk-sp36/2-info-pupuk, diakses pada 23 Mei 2016)
Walsen, A. 2008. Application of Subur In Fertilizer with Different Doses and Frequency on the Yield
of Cucumber (Cucumis sativus L.). Jurnal Budidaya Pertanian 4: 29-37.
Wiryanta BTW . 2005 . Bertanam Tomat . AgroMedia pustaka . Jakarta
Permisiii...bisa minta tolong untuk kerja soal ina ngga.. Kebutuhan pupuk urea sebanyak 3 kg/are...pemupukan diberi 2 kali yaitu 1/5 pemberian pertama dan 2/3 pemberian kedua..berapa kg kebutuhan pupuk urea pemberian pertama dan pemberian kedua??
ReplyDeleteMohon di bantu...tetima kasih